Rabu, 24 Desember 2014

Kritik Holistik




KRITIK TERHADAP LUKISAN “THE PERSISTENCE OF MEMORY” (DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK)





Disusun untuk memenuhi tugas ujian mata kuliah Apresiasi dan Kritik Seni Rupa

Oleh: Ade Winata
2401412019
205







JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014




Judul               : The Persistence of Memory
Karya              : Salvador Dali
Aliran              : Surealisme
Media              : Oil on Kanvas
Tahun              : 1931
Ukuran            : (24 cm x 33 cm)

DESKRIPSI
Lukisan yang berjudul “The Persistence of Memory”, berukuran 24 cm x 33 cm merupakan karya Salvador Dali yang beraliran Surealisme dengan media cat minyak pada kanvas. Lukisan tersebut menunjukkan beberapa jam yang seolah olah meleleh, sedang menggantung di ranting pohon serta tergeletak di tanah dan di atas meja, ada pula jam yang seakan dikerumuni semut-semut hitam. Latar belakang atau backgroundnya digambarkan dengan pemandangan pantai dan tebing terjal di sisi kanannya. Secara keseluruhan ada 4 jam yang seolah olah mencair/meleleh dengan letak dan posisi yang berbeda, ada yang tergeletak di atas kain putih di atas tanah, ada yang tergeletak di atas sebuah meja kayu, ada yang tergantung di atas ranting pohon, ada pula yang tidak meleleh atau dalam keadaan utuh namun dalam keadaan dikerumuni semut-semut hitam. Lukisan ini didominasi dengan warna coklat, kuning, hitam, dan biru serta ada juga warna hijau pada tebing. Juga ada gambar seperti papan yang seperti kaca yang berwarna biru.

ANALISIS
Lukisan tersebut secara visual menekankan bayangan pada lukisan sehingga memberi kesan tiga dimensi di dalamnya. Warna-warna pada lukisan ini berkesan alami dan halus yang menghasilkan sesuatu yang hidup. Lukisan ini melukiskan benda-benda yang memiliki bentuk atau tidak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata, serta komposisi dan proporsi yang terlihat tidak seimbang, dari itulah lukisan tersebut terkesan surealis oleh pengamat dan pelukis itu sendiri.
Komposisi yang dibuat tidak teratur dan tak seimbang, objek lukisan yang mengelompok pada objek lukisan yaitu jam yang meleleh, nampak lebih dominan. Pelukis memberikan berbagai warna, agak gelap dan cerah pada bagian backgrounnya. Sehingga memberikan kesan sedikit rancau jika dilihat lebih teliti namun sebenarnya mampu memberikan suatu warna yang padu secara utuh dan menyatu. Selain itu, terdapat pemberian warna kuning dan coklat kayu yang dominan sehingga memberikan suasana terlihat sunyi.


INTEPRETASI
The Persistence of Memory adalah salah satu lukisan karya Salvador Dali. Dia melukiskan jam yang meleleh yang seolah olah seperti keju atau es yang meleleh karena matahari, dari objek tersebut seolah menceritakan suatu kejadian yang pernah dialami oleh seorang pelukis sendiri.
Lukisan tersebut merupakan hasil pengekspresian dari seniman tentang kejadian kejadian di masa remaja yang seniman alami. Lukisan tersebut mengungkapkan suatu pemikiran dari  seniman selama ada di dunia. Dari sedikit  biografi yang dialami oleh seniman, bahwa sejak remaja ayah dari seniman ini menanamkan ketakutan terhadap syphilis yang akhirnya terbangun menjadi paranoia seksual hingga ia dewasa. ia juga dikatakan mengidap insect phobia, ada beberapa analisis karya seniman ini yang menyebutkan, semut dan belalang pada karya-karyanya adalah penggambaran terhadap ketakutan seksual.
            Kemudian objek-objek seperti jam yang meleleh itu menggambarkan suatu ingatan di masa lampau tentang kehidupan seniman atau dapat dikatakan suatu flashback tentang ingatan-ingatan kehidupan yang dialami seniman di masa lampau.

PENILAIAN
Lukisan tersebut cukup menarik, objek-objek pada lukisan memberikan suatu rasa penasaran tentang apa yang seniman ekpresikan dalam lukisan tersebut. Jam waktu yang meleleh yang terlihat sebagai objek utama dalam lukisan. Pengorganisasian yang menyatu meskipun pada  proporsi dan komposisi sengaja dibuat agak tidak seimbang. Pewarnaan yang diberikan menghasilkan suasana sunyi dan memberikan penasaran namun hidup bagi penikmat lukisan tersebut.
Sedangkan unsur yang lain seperti backkground dengan objek pegunungan dan pantai memberikan sutu makna tersendiri serta menambah artistik pada lukisan tersebut. Lukisan berjudul “The Persistence of Memory” ini menunjukkan makna dan ekspresiserta artistik yang tinggi sehingga terlihat aliran surealisme. Pelukis mampu menuangkan fantasi dan ilusinya pada lukisan tersebut, serta kemampuan memadukan media, teknik, pengorganisasian komposisi dan proporsi sehingga karya lukisan ini terlihat artistik